DANA DESA YANG SUDAH TERPAKAI SAMPAI 25 OKTOBER 2020 MENGINJAK ANGKA RP 34,756 TRILIUN

Kucuran dana dari pemerintah yang terus diberikan kepada masyarakat, tidak terlebih kepada masyarakat desa. Karena terpapar juga COVID – 19 yang membuat merek harus mengalami karantina, ini membuat mereka tidak mendapatkan penghasilan yang biasanya mereka dapatkan. Daya beli yang menjadi menurun karena pandemi ini membuat mereka para pengusaha atau penjual dari desa menjadi merugi. Belum lagi yang terkena virus corona ini dilarikan ke rumah sakit dan harus menndapat perawatan yang sebaik mungkin. Ini membutuhkan dana yang lebih, selain memberikan keringan kepada masyarakat yang terkena dampak dari virus corona ini. Rumah sakit juga membutuhkan dana untuk membeli peralatan dan obat – obatan. Belum lagi kebutuhan untuk para tenaga medis yang menjadi garda terdepan untuk membantu menangani virus corona.

Ini membuat dana yang harus diluncurkan tidaklah sedikit, ini masih berada di tahap pedesaan. Tetapi angkanya ini sudah menyentuh Rp 34,756 Triliun, belum lagi bila dijumlahkan dengan dana yang sudah dikucurkan untuk masyarakat yang berada di perkotaan. Benar – benar bukan angka yang sedikit, tetapi mau bagaimana lagi untuk bisa memberika keringanan kepada masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik hal ini perlu dilakukan.

“Jumlah tersebut berasal dari total dana desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2020 senilai Rp 71,190 triliun,” * Ucap Abdul selaku Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Dana desa yang sudah terpakai itu masih terdapat Rp 36,433 triliun untuk bisa membereskan Bantuang Langsung Tunai atau BLT yang tengah dijalani sekarang ini. Tentunya bantuan ini langsung ditargetkan kepada mereka yang terkena langsung dampak dari pandemi ini. Dan dana dari desa ini akan terus bertambah sampai angkat Rp 10,584 Triliun yang dihitung sampai dengan bulan Desember.

“Dengan demikian, dana yang masih tersisa saat ini sejumlah Rp 25,848 triliun,” * tutur Abdul.

Terdapatnya sisa dana yang tersedia membuat Abdul memiliki pemikiran untuk dana tersebut yang berjumlah Rp 25,848 Triliun itu dikucurkan untuk program Padat Karya Tunai Desa hingga nanti bulan Desember 2020.

“Jika hal itu bisa diwujudkan, dengan minimal 55 persen sisa dana desa digunakan untuk upah PKTD, maka total upah yang akan diterima pekerja mencapai Rp 14,216 trilun,” * tambah lagi penjelasan Abdul.

Dengan jumlah yang sudah dihitung tersebut, berarti terdapat 42.168.366 orang yang bekerja.

“Jika diasumsikan, kalau 1 orang bekerja 8 hari per bulan dengan gaji Rp 100.000 per hari, maka dalam 1 bulannya akan mendapatkan Rp 800.000,” * ucap Abdul.

Jadi, dia beranggapan bahwa dia bulan November serta Desember nanti terdapa 16 hari kerja. Sehingga dari program Padat Karya Tunai Desa itu bisa untuk 8.885.523 para pekerja.

“Nah, kami berharap, dengan model ini, akan terjadi penyerapan pengangguran di bulan November dan Desember,”  * Timpa Abdul.

Dilaksanakannya program tersebut, bisa dilakukan dengan Badan Usaha Milik Desa.

Semoga apa yang sudah diupayakan oleh pemerintah dalam memberantas virus corona ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Juga untuk orang – orang yang berjuang melawa virus corona, dan berjuang untuk tetap bisa bertahan hidup bisa mendapatkan kehidupan yang layak nantinya. Segala kerja keras dan air mata yang sudah terjatuh, semoga bis terbalaskan nantinya.

BIOSKOP YANG DIBUKA KEMBALI DI JAKARTA AKANKAH MENJADI KEPUTUSAN YANG BAIK ATAU TIDAK

Tidak terasa sudah berbulan – bulan bioskop di seluruh Indonesia ditutup dengan alasan untuk memutus rantai COVID – 19. Sebelumnya mall pun ditutup, khususnya di daerah ibu kota Jakarta yang dibuka hanya bagian supermarket. Ini tidak ditutup karena untuk membeli kebutuhan pokok makanan masyarakat. Tetapi semenjak diberlakukannya new normal, sudah banyak mall – mall yang kembali dibuka dan beroperasi. Menggunakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, yang tentunya harus dipatuhi oleh para pengunjung mall. Tetapi disini bioskop pada mall belum ikut dibuka, karena memang sangat rentan penularan yang terjadi disini. Berada disatu ruangan bersama dengan orang – orang yang tidak dikenal untuk waktu yang lumayan lama. Belum lagi tempat duduk yang sudah digunakan itu bekas atau berasal dari orang yang sebelumnya sudah menempatinya. Sehingga masih banyak sekali faktor yang dipertimbangkan oleh para pengelola mall dan juga pemerintah dalam membuka dan mengoperasikan kembali bioskop di Indonesia.

Tentunya masyarakat sudah sangat merindukan, bagaimana sensai menonton film favorit di bioskop. Dengan layar yang besar, ditambah dengan sound yang menggelegar, juga sebungkus pop corn yang memberikan kelengkapan dalam menonton film. Sayangnya harus ditahan selama berbulan – bulan karena pandemi yang sedang terjadi dan menyebar dimana – mana. Membuat mereka harus menonton film dari rumah saja, dengan menggunakan jaringan internet. Banyak juga film – film yang sudah ditunda penayangannya karena COVID – 19 ini, ada juga yang penayangannya melalui aplikasi streaming film sehingga bisa menikmatinya dari rumah saja.

Ternyata penantian dari masyarakat akhirnya terbayar, sesudah menunggu berbulan – bulan agar dapat kembali menikmati film favorit di bioskop. Karena bioskop CGV yang berada di ibu kota Jakarta kembali dioperasikan pada hari rabu 21 Oktober 2020. Hasrat yang sudah dipendam untuk menonton kembali bersama dengan teman, pasangan, mau pun keluarga sekarang sudah bisa terpenuhi. Mulai merencanakan untuk kembali menonton film bersama – sama. Antusias dari masyarakat akan dibukanya kembali bioskop di Jakarta ini, harus dibarengi dengan rasa waspada dan hati – hati bila ingin datang. Tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pengelola bioskop. Pembukaan kembali bioskop setelah lama ditutup ini didukung dengan ungkapa dari Djonny Syafruddin selaku bagian dari (GPBSI).

“Kalau CGV hari ini buka, ada beberapa lokasi dia buka salah satu mungkin di Plaza Semanggi, kemudian di kawasan Pluit, Tamini, Cibubur, Gajah Mada Plaza, lima lokasi dia buka hari ini” *.

Di dalam bioskop sudah diatur jarak untuk para penonton dalam mengisi tempat duduknya, tentunya tidak akan sama seperti sebelumnya. Selain itu pihak dari bioskop pun sudah menyiapkan disinfektan untuk bisa menyemprotkan ketika sesudah mau pun sebelum para penonton memasuki bioskop.

Karena disini untuk jumlah dari para penonton yang ingin menikmati film favoritnya harus dibatasi kapasitasnya, yang diperbolehkan hanya 25 persen dari kapasitas sebelumnya.

“Aktivitas indoor dengan pengaturan tempat duduk secara ketat untuk bioskop di mana jarak antartempat duduk minimal 1,5 meter,” * Ucap Gubernur Jakarta Anie Baswedan.

Meskipun terkesan lebih banyak aturan daripada sebelumnya, tetapi ini sudah menjadi keputusan yang sudah direndungkan dan mendapatkan jalan tengah yang terbaik. Untuk jam operasional dari bioskop sendiri, akan menyesuaikan dari anjuran yang akan diberikan oleh pengelola gedung.

MENAIKNYA TINGKAT KASUS POSITIF COVID – 19 DI KENDARI SAMPAI DENGAN PERATURAN JAM MALAM YANG DIBERLAKUKAN

Covid – 19 menjadi sebuah hal yang tidak pernah berhenti diberitakan sampai dengan detik ini. Sudah berlalu beberapa bulan hingga sekarang mau sampai ke penghujung tahun. Tetapi pandemi ini tidak kunjung surut, malah korban – korban yang terkena virus covid – 19 ini semakin meluas dan semakin tidak terkendali. Ditambah banyaknya tempat – tempat umum yang dibuka, seperti stasiun, bandara, pusat perbelanjaan, tempat – tempat wisata, sampai dengan bioskop di salah satu kota di Indonesia. Membuat aktivitas masyarakat di satu tempat semakin tinggi, ini membuat perluasan dari corona semakin tidak terkendalikan. Sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dan mengalahkan virus corona satu ini, tetapi memang hasilnya belum terlihat secara jelas dan pasti.

Di ibu kota Jakarta terjadi pelonjakan kasus covid – 19 membuat kantor – kantor menjadi kembali diberlakukann dari rumah saja atau WFH (Work From Home). Selain itu pemerintah Jakarta memberlakukan kembali PSBB di Jakarta part 2. Yang di mana orang – orang harus di karantina kembali dan pekerjaan kembali dilakukan dari rumah saja, meskipun kebijakan dari WFH itu tergantung dari perusahaannya masing – masing. Seharusnya masyarakat harus semakin sadar dengan adanya peningkatan yang tinggi dari masyarakat yang terinfeksi virus corona ini. Lebih baik diam di rumah saja bila memang tidak memilki urusan yang penting – penting sekali untuk dilakukan di luar rumah.

Selain itu ada juga dari Kendari, yang di mana para napinya terpapar virus corona. Napi yang berada di lapas Kendari sejumlah 69 orang terpapas virus corona dan sudah dinyatakan positif. Lalu ada informasi yang dikemukakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra yaitu Sofyan yang menyatakan bahwa napi yang berjumlah 69 tersebut satu orangnya ada yang meninggal dunia. Napi tersebut meninggal dunia ketika sudah dipastikan bahwa dia terpapar virus corona. Para napi yang terkena virus corona ini diuji dengan menggunakan uji swab yang diberlakukan oleh pihak Lapas Kendari yang melakukan kerja sama bersama dengan Gugus Tugas COVID – 19 Sulawesi Utara.

“Itu memang sudah penyakit lama dan usianya sudah 60 tahun lebih. Ada mungkin jantung, gula, pada saat dirapid test itu hasilnya negatif. Begitu meninggal dan diswab ternyata positif, diswab-nya itu di rumah sakit,” * Ucap Sofyan.

Sebenarnya kejadian dari kasus COVID – 19 yang terjadi di lapas tersebut masih dalam pencarian, karena masih belum diketahui dari mana asal mula penularaan virus corona itu terjadi. Padahal dalam lapas tersebut sudah diberlakukan pembatasan bagi orang – orang yang ingin menjenguk.


“Kita sudah batasi pengiriman makanan dari pihak keluarga bagi napi, napi tidak bisa berkeliaran, cuci tangan dan masker diberikan. Kita juga rutin menyemprotkan disinfektan di dalam lapas. Kalau masih ada yang seperti itu kita tidak tahu,” * ucap Sofyan.

Karena terjadi peningkatan virus corona yang terjadi di Kendari membuat pemerintah memberlakukan jam malam. Ini diperkuuat dengan surat yang disebarkan oleh Wali Kota Kendari Nomor 443.1/2992/2020 tentang Pembatasan Aktivitas Masyarakat.

“Seminggu ke depan akan disosialisasikan secara masif, setelah itu satu minggu akan diberlakukan sanksi bagi pelanggar disiplin dan pelanggar protokol kesehatan,” * ujar Dr. Rahmi Ningrum selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari





WARNA – WARNI DALAM PEMILIHAN CALON PRESIDEN AMERIKA SERIKAT SELANJUTNYA

Pemilihan calon presiden Amerika Serikat yang selanjutnya, berlangsung dalam suasana pandemi. Yang di mana membuat kampanye dan acara – acara yang biasanya dilakukan agar menarik banyak suara dari masyarakat, sekarang dilakukan secara online. Kegiatan yang dilakukan menjadi lebih dibatasi agar tidak berkumpulnya orang – orang di sebuah tempat yang sama, yang di mana dapat mengakibatkan tersambung rantai COVID – 19 yang semakin panjang dan tiada akhrinya. Tentunya dari masing – masing calon ini memiliki para pengikutnya masing – masing yang memberikan dukungan kepada para pemimpin negaranya kelak. Hingga ada seorang dukun atau peramal yang  memberikan sebuah gambaran kira – kira siapa yang nantinya akan menjadi seorang presiden Amerika Serikat pada periode berikutnya. Dukun tersebut berasal dari peru yang disebut dengan dukun shaman.

Para dukun  tersebut memulai ritualnya dengan menggunakan baju yang warna – warni dilengkapi dengan perlatan untuk memulai ritualnya seperti bunga, asap dupa dan tidak ketinggalan yaitu foto dari calon presiden Joe Biden serta Donald Trump. Para dukun tersebut mengeluarka kata – kata Panchaka yang maksudnya adalah Ibu Bumi. Mereka mengatakan ini karena mereka mengharapkan semoga pemilihan calon presiden Amerika Serikat nantinya akan terjadi secara, tidak ada hambatan – hambatan yang akan mengganggu kedua belah pihak dari calon presiden tersebut.

Tetapi disini seorang Ana Maria Simeon selaku guru duku shaman, mengikuti ritual dari peramalan calon presiden AS tersebut mempunyai pilihannya secara pribadi, yang di mana pilihannya jatuh kepada Biden.

“Itulah sebabnya kami membersihkannya (Biden) kami telah melihat bahwa mereka menyerangnya dengan sihir, dengan boneka hitam, dengan boneka voodoo mereka membayangi untuk mengeluarkannya,” * ucap seorang dukun yang menggunakan kalung pada lehernya.

Tetapi hal seperti memang kembali lagi kepada pribadi  masing – masing, karena tentunya akan menuai pro dan kontra dari masing – masing pendukung mereka. Namanya juga dukun dan mereka meramalkan yang di mana masih sebuah praduga daris seorang manusia, yang tentunya faktanya nanti masih belum tentu, bisa dibilang masih abu – abu yang di mana masih belum jelas dan tidak ada orang yang dapat memastikan itu semua.

Saat itu Trump terinfeksi oleh virus yang sedang mewabah diseluruh dunia ini, yaitu virus corona. Tentunya ini menjadi sebuah hambatan untuk keberlangsungan dari kegaitan – kegiatan pemilihan calon presiden. Salah satunya adalah debat presiden, yang seharusnya dilakukan pada haris kamis nanti tanggal 15 Oktober, kemungkinan akan terjadi kemunduran. Karena salah satu calon presiden Joe Biden yang menolak untuk keberlangsungan dari debat calon presiden yang ke dua, bila mana Trump masih terkena virus corona tersebut.

Tentunya pada setiap kegiatan yang dilangsungkan terdapat protokol kesehatan yang sudah disepakati dan tentunya harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Maka dari itu Joe Biden tidak ingin jika ada orang yang tidak mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, meskipun memang dia sudah sangat menginginkan perdebatan dengan saingannya tersebut.

“Saya jelas menantikan momen debat dengan dia. Tapi, saya berharap semua protokol dipenuhi,” * ucap Joe Biden.

Ketika itu Trump terinfeksi virus ini selang dua hari dari kegiatan debatnya dengan Joe Biden. Ini membuatnya harus dikarantina mandiri, yang di mana membutuhkan waktu hingga 10 hari. Bila kondisinya semakin memburuk maka waktu dari karantina ditambah sampai dengan 20 hari.



SALAH SASARAN SEORANG DOSEN YANG DIKIRA PENDEMO MENERIMA PENGANIYAAN

Terjadinya demo yang dilakukan oleh para mahasiswa dan juga buruh ini membuat banyak sekali peristiwa yang terjadi dan hal – hal yang membuat fasilitas umum menjadi rusak. Mulai dari tempat umum yang dibakar, lalu alatt – alat seperti pembatas jalan dan yang lainnya ikut dirusak. Ini tentunya menjadi perhatian dan sorotan oleh para pemerintah dan juga warga net, yang menganggap bahwa aksi dari demo tersebut anarkis. Karena sampai merusak dan membakar beberapa fasilitas umum, yang di mana membuat kegaduhan yang menyeramkan. Mereka mengharapkan bahwa demo itu harusnya dapat berjalan  aman, tertib dan damai tidak sampai dengan menghancurkan fasilitas – fasilitas umum yang ada.

Tetapi sebagian orang mengatakan bahwa apa yang sudah terjadi, yaitu kerusakan dari fasilitas umum yang ada itu bukanlah dari para mahasiswa yang melakukannya. Melainkan para oknum yang tidak bertanggung jawab,  masuk ke dalam barisan para mahasiswa yang memberikan kegaduhan dan juga memprovokasi. Sehingga mereka mengatakan bahwa aksi dari demo yang dilakukan itu ditunggangi, seakan – akan yang melakukan hal demikian adalah para mahasiswa. Padahal para mahasiswa sudah sepakat untuk tidak melakukan hal demikian, apalagi sampai dengan merusak fasilitas umum yang ada.

Demo yang terjadi bukan hanya di DKI Jakarta saja, tetapi dibeberapa kota besar yang berada di Indonesia. Mereka memiliki satu tujuan yaitu untuk menolak UU Cipta kerja, yang mana UU tersebut sudah diresmikan dibeberapa hari yang lalu. Ini membuat emosi dari para buruh terutamanya yang menganggap bahwa UU yang baru diresmikannya ini oleh para DPR akan merugikan pihak buruh. Dan mahasiswa disini membantu menyuarakan para suara rakyat kecil yang di mana tidak dapat melakuka aksi demo. Demo – demo yang dilakukan membuat beberapa jalan menjadi ditutup, karena situasi dan kondisi yang benar – benar tidak aman untuk dilalui oleh orang – orang umum yang melaluinya.

Sedang berada disituasi demo tentunya emosi benar – benar tidak menentu, membuat orang menjadi mudah marah dan terprovokasi dengan kata – kata orang. Jadi tidak dapat mencerna perkataan seseorang dengan baik dan bisa menjadi terbawa alur dan terprovokasi dengan mudahnya. Salah satunya adalah kasus yang dialami oleh dosen yang berasal dari perguruan tinggi swasta di kota Makassar. Dia ditangkap oleh aparat kepolisian, yang dimana ini merupakan kasus salah penangkapan yang terjadi. Karena menganggap bahwa dosen ini merupakan pendemo yang mengikuti aksi ini, sehingga polisi menangkap dirinya dan dosen ini mendapatkan kekerasan fisik pada tubuhnya. Ini membuatnya mendapatkan cidera lebam yang berada pada tubuhnya. Padahal dia sudah memberitahu pada polisi lengkap dengan keterangannya bahwa dia bukanlah seorang demonstran.

“Saya hanya kebetulan di sini terjebak. Saya mau nge-print. Saya tunjukkan KTP saya, tapi tidak juga diindahkan. Kemudian saya langsung dipukul, diangkat kerah saya. Saya langsung dihajar, dipukul dan itu tidak dipukul pada wilayah-wilayah yang tidak mematikan, karena itu di wilayah kepala dan itu secara berulang kali,” * korban salah tangkap memberi penjelasan.

Benar – benar bukan merupakan tindakan yang baik yang dilakukan oleh aparat kepolisian, setidaknya mereka mengcek terlebih dahulu sebelum membawa dan menangkapnya. Karena disitu banyak sekali orang yang dimana kemungkinan orang itu tidak melakukan demo masih besar. Apalagi tindakan kekerasan yang dilakukan benar – benar aksi yang disayangkan sekali.

POLISI MENYELIDIKI KERUSAKAN FASILITAS UMUM YANG DIAKIBATKAN DARI AKSI MASSA MENOLAK UU CIPTA KERJA

Hal ini benar – benar sedang hangat untuk diperbincangkan. DPR yang sudah mengesahkan UU Cipta Kerja yang di mana membuat pada masyarakat Indonesia tidak setuju dengan apa yang sudah dilakukan oleh para DPR. Karena pengesahan dari UU Cipta Kerja itu dapat merugikan masyarakat. Sehingga membuat emosi dari masyarakat menjadi meluap, yang di mana para mahasiswa kembali turun kejalanan agar dan melakukan aksi demo agar suara dari para rakyat ini di dengar. Tetapi terkadang di dalam sebuah demo ada saja para oknum yang membuat suasana menjadi ricuh dan kacau, selain itu hadirnya provokotor yang membuat amarah massa menjadi meletup – letup. Sehingga menimbulkan sebuah kericuhan yang tidak dapat dihindari, salah satunya adalah dengan merusak fasilitas umum.

Kerusakan dari fasilitias umum ini terjadi di ibu kota Jakarta. Kericuhan yang terjadi membuat ngeri dan geleng – geleng kepala. Pasalnya mereka menghacurkan fasilitas umum berupa pos polis serta halte transjakarta, mereka menghancurkannya dengan cara membakarnya. Benar – benar aksi yang ngeri sekali untuk dilihat dengan mata kepala sendiri, membayangkannya saja sudah menegangkan. Pasalnya melakukan hal seperti ini dampak buruk yang akan terjadi adalah menimbulkan korban jiwa. Selain membakar dan menghancurkan fasilitas umum aksi lempar melempar batu pun tidak dapat terhindari. Ini membuat orang – orang baik itu dari massa atau polisi mendapatkan cidera di kepala dan dibadan yang diakibatkan terkenanya lemparan dari benda tumpul.

Selain itu kerusakan juga diterima oleh gedung Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjadi bulan – bulanan emosi massa.

“Akan selidiki semuanya, videonya semua ini. Ini yang merusak perusuh, ada beberapa fasilitas,” * ucap Kombes Pol Yusri, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Seseorang menduga bahwa hal yang buruk ini dapat terjadi seperti merusak fasilitas umum dan juga kericuhan yang terjadi karena adanya, gerombolan dari orang – orang yang menjadi penyusup di dalam massa yang sedang melakukan aksi demo. Yusri memberikan tambahan bahwa, “Korban polisi juga sudah enam yang (jadi) korban lukanya.” *.

Sampai sekarang yang dapat dikumpulkan itu jumlahnya menuju ke 1000 orang, yang di mana memang memiliki keterlibatan dari aksi ricuh dan kerusakan dari fasilitas umum yang dilakukan.

“Sudah hampir 1.000 yang kita amankan, itu adalah anarko-anarko itu,” * tambahan dari Yusri.

Sudah terjadinya fasilitas umum yang dirusak seperti halteu transjakarta, yang di mana membuat beberapa operasi menjadi terhenti atau bisa dibilang dihentikan. Salah satu yang terkena dampaknya adalah MRT  yang menurunkan kebijakan untuk memberhentikan operasional Stasiun Dukuh atas. Ini memang diberlakukan secara sementara yang berarti nantinya akan beroperasi lagi. Hal ini dilakukan sebab kericuhan yang terjadi dari aksi massa yang melakukan demo.

“Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Dukuh Atas untuk sementara ditutup sore dan malam hari ini,” * tutur Muhammad Kamaluddin, selaku Corporate Secretary PT MRT Jakarta.

Situasi yang sudah terjadinya disana memang sudah hancur dan tidak karuan. Sudah bukan seperti demo, tetapi memang kumpulan dari amarah – amarah para pendemo, yang di mana ada ikut campur dari tangan oknum yang membuat suasana semakin memanas.

Tetapi masih ada stasiun yang masih bekerja sampa dengan sekarang yaitu stasiun lebak bulus sampai ke stasiun setiabudi astra.

BERITA TERKINI TENTANG ZONA MERAH DI BODEBEK HINGGA KLASTER BARU DI KUNINGAN

Penanganan covid – 19 yang terus dilakukan pemerintah ini masih belum menemukan titik terang, dimana virus ini ternyata masih saja gencar di kalangan masyarakat. Belum ada tanda – tanda dimana virus ini akan menghilang, sedihnya semakin banyak korban yang berjatuhan. Membuat tempat – tempat seperti rumah sakit sudah tidak dapat menampung lagi karena sudah melebihi kapasitas. Ini membuat beberapa tempat seperti hotel dan tempat singgah yang memiliki lahan besar dikorbankan, untuk para pasien COVID – 19 yang sedang terjangkit. Protokol kesehatan terus gencar diberlakukan, tetapi hal ini masih saja terus berlansung. Sebenarnya apa yang salah dan apa yang menjadi penyebabnya. Semuany masih menjadi pertanyaan yang besar.

Di ibu kota Indonesia yaitu Jakarta sudah diberlakuka PSBB kedua yang sudah dibelakukan sejak bulan September. Ini menandakan virus ini yang terus merambah dan tidak terkendalikan membuat diberlakukannya lagi kebijakan ini. Sebegitu parahnya kah yang terjadi disana hingga, Gubernur Jakarta memutuskan untuk mengambil langkah demikian. Memang betul bahwa dari awal virus ini jangan dianggap enteng atau hembusan angina semata saja. Angka dan statistic dari korban yang terus bertambah, di mana korban jiwa berjatuhan. Tidak hanya dari masyarakat tetapi dari tenaga medis yang semakin berkurang.

Beralih ke Jawa Barat dimana wilayah bodebek sudah masuk ke dalam zona merah. Hingga akhirnya Gubernur memberikan putusan untuk tempat usaha seperti rumah makan, restaurant, dan yang lainnya untuk tidak memberlakukan kembali makan di tempat atau dine – in. Karena dengan memesan makanan dan makan di tempat memberikan kemungkinan besar untuk COVID semakin bisa merajalela. Surat dari aturan yang diberlakukan ini sudah dikeluarkan di tanggal 30 September 2020.

Didalam aturan yang sudah diberlakukan mengharuskan para bupati dan juga walikota untuk memberlakukan PSBM atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro, sehingga penyebaran dari COVID – 19 ini dapat diatasi dari segi bisnis makanan ini. Lalu untuk beberapa daerah yang memang memiliki risiko kesehatan masyarakat dengan tingkat yang sedang, dapat memberlakukan makan di tempat. Tetapi ada syaratnya yaitu pelanggan yang makan di tempat maksima 50 persen saja. Jam operasional pun berubah untuk makan di tempat, hanya sampai jam 18.00 WIB.

Lau untuk risiko kesehatan masyarakat yang berada di tingkat rendah, yang di mana kasus yang terjadi pun sedikit, aturan yang diberlakukan tidak seketat yang berada dalam tingkat sedang dan tinggi. Hanya peraturan protokol kesehatan tetap harus diberlakukan dan dilaksanakan.

Klaster baru di Kuningan

Terungkapnya kasus yang terjadi di Kuningan ini berupa klaster baru terjangkitnya COVID – 19 tepatnya berada di Pesantren Husnul Khotimah. Tetapi untuk penanganan selanjutnya memang masih menunggu arahan dari Pak Kanwil Kemenag Jabar.

“kita masih menunggu arahan dari Pak Kanwil Kemenag Jabar terkait dengan kejadian di Husnul Khotimah ini harus seperti apa. Jadi seperti apa harus dilakukan dan penyikapannya, apakah memang seperti yang Pak Wagub sampaikan kemudian kita off dulu atau bagaimana, itu masih kita bahas,” * ucap Agus selaku Humas Kementrian Agama.

Sejauh ini yang dilakukan adalah dengan mengembalikan santri – santri ke kediamannya masing – masing.

“Untuk yang positif akan ditangani di sini, kalau negatif baru dipulangkan. Untuk waktu pemulangannya akan dibahas oleh ponpes,” * ucap Uu.